Tujuan akuntansi adalah menyediakan informasi yang relevan dan tepat waktu untuk pengambilan keputusan bagi pemangku kepentingan. Akuntan harus bersikap sesuai etika agar informasi yang mereka sediakan menjadi terpercaya dan oleh karena itu bermanfaat dalam pengambilan keputusan. Manajer dan karyawan juga harus bersikap sesuai dengan etika dalam mengelola dan mengoperasikan bisnis. Jika tidak, maka tidak akan ada yang bersedia berinvestasi atau meminjamkan dananya.
Prinsip moral yang mengarahkan individu dalam bertindak disebut etika (ethics).
Sayangnya, manajer bisnis dapat ditekan untuk melanggar etika pribadi. Contohnya adalah kasus yang melibatkan sejumiah perusahaan yang diringkas di Tampilan 2, terkait dengan praktik bisnis curang dan pemalsuan laporan keuangan. Kecurangan dalam perusahaan tersebut berakibat pada hukuman denda, pemecatan, dan tuntutan pidana dan/atau perdata. Dalam banyak kasus, pemimpin (eksekutif) di tingkat senior dan menengah dipecat dan digugat secara perdata oleh para investor yang merasa dirugikan. Sementara di beberapa kasus, mereka dipidana dan harus menjalani hukuman penjara.
*Disclaimer*
Sumber : Warren, (Pengantar Akuntansi 1 Adaptasi Indonesia Edisi 4 ) Penerbit Salemba Empat