Sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat berhubungan satu dengan lainnya, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu. Sistem diciptakan untuk menangani sesuatu yang berulangkali atau yang secara rutin terjadi.
Sistem akuntansi adalah organisasi formulir, catatan, dan laporan yang dikoordinasikan sedemikian rupa untuk menyediakan informasi keuangan yang dibutuhkan oleh manajemen guna memudahkan pengelolaan perusahaan. Dalam membahas sistem akuntansi perlu dibedakan istilah sistem dengan prosedur. Sistem adalah suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut pola yang terpadu untuk melaksanakan kegiatan pokok perusahaan. Prosedur adalah suatu urutan kegiatan klerikal, biasanya melibatkan beberapa orang dalam satu departemen atau lebih, yang dibuat untuk menjamin penanganan secara seragam transaksi perusahaan yang terjadi berulang-ulang.
Sistem akuntansi sebagai suatu bangunan sistem informasi memiliki enam blok bangunan: masukan, model, keluaran, teknologi, basis data, dan pengendalian. Di antara enam blok bangunan sistem informasi tersebut, blok keluaran merupakan faktor penentu perancangan blok bangunan sistem informasi yang lain. Arsitek yang mempunyai tanggung jawab untuk menjadikan blok-blok bangunan tersebut menjadi suatu bangunan sistem informasi yang menghasilkan informasi bagi para pemakainya disebut dengan analis sistem (system analyst).
Dalam perusahaan manufaktur, sistem akuntansi umumnya terdiri dari delapan komponen berikut ini: sistem akuntansi pokok, sistem akuntansi piutang, sistem akuntansi utang, sistem akuntansi penggajian dan pengupahan, sistem akuntansi biaya, sistem akuntansi kas, sistem akuntansi persediaan, dan sistem akuntansi aset tetap.
Pengembangan sistem akuntansi memiliki tujuan umum berikut ini: (a) untuk menyediakan informasi bagi pengelolaan kegiatan usaha baru, (b) untuk memperbaiki informasi yang dihasilkan oleh sistem yang sudah ada, baik mengenai mutu, ketepatan penyajian, maupun struktur informasinya, (c) untuk memperbaiki pengendalian akuntansi dan pengecekan intern, yaitu untuk memperbaiki tingkat keandalan (reliability) informasi akuntansi dan untuk menyediakan catatan lengkap mengenai pertanggungjawaban dan perlindungan kekayaan perusahaan, (d) untuk mengurangi biaya klerikal dalam penyelenggaraan catatan akuntansi.
Sistem akuntansi tidak hanya digunakan untuk mencatat transaksi keuangan yang telah terjadi saja, namun memiliki peran yang besar dalam melaksanakan bisnis perusahaan. Bahkan dalam bisnis perusahaan tertentu, sistem akuntansi merupakan alat yang digunakan untuk melaksanakan bisnis utama perusahaan.
Perusahaan kartu kredit adalah perusahaan yang menjual jasa penagihan yang dengan menggunakan biling system (merupakan salah satu subsistem dalam sistem akuntansi) perusahaan tersebut melayani anggota mereka. Perusahan distribusi bahan bakar dapat menciptakan bisnis penjualan bahan bakar melalui unattended gasoline station dengan menggunakan billing system. Cash on delivery system merupakan sistem akuntansi yang mampu memperluas pasar melampaui hambatan geografis. Sistem perbankan yang mengembalikan cancelled check kepada pembuat cek mengakibatkan kelancaran pembayaran di dalam masyarakat, bahkan memungkinkan digunakannya cek pribadi (personal check) secara luas dalam transaksi pembayaran.
Sistem akuntansi merupakan subsistem sistem informasi manajemen yang mengolah data keuangan menjadi informasi keuangan untuk memenuhi kebutuhan pemakai intern maupun pemakai ekstern.
*Disclaimer*
Sumber: Mulyadi. Sistem Akuntansi Edisi 4, Penerbit Salemba Empat