IBX-Jakarta. Baru-baru ini Sri Mulyani sempat bercerita mengenai sistem pendidikan di negara Nordik. Menariknya pendidikan di negara Nordik dibebaskan dari biaya atau gratis. Tidak tanggung tanggung, pendidikan gratis tersebut tidak hanya berlaku pada jenjang sekolah saja, melainkan hingga perguruan tinggi. Mengapa bisa demikian?
Melansir dari finance.detik.com (30/05/2024), Sri Mulyani mengatakan pajak yang diterapkan di negara-negara Nordik bisa mencapai 70%. Artinya sistem pendidikan yang gratis tersebut bisa terjadi karena negara negara di Kawasan Utara Eropa tersebut menerapkan pajak yang tinggi. Sri Mulyani menambahkan bahwa menurutnya di dunia ini tidak ada yang benar-benar gratis karena pastinya ada yang perlu dibayar lebih mahal.
Menurutnya, jika ingin jaring pengaman sosial berupa pendidikan gratis sampai perguruan tinggi seperti yang diterapkan pada negara-negara nordik, Masyarakat harus siap dengan konsekuensinya yaitu beban pajak yang lebih besar.
Sri Mulyani menambahkan dalam seminar Nasional Jesuit Indonesia (30/5/2024), “Orang anggap itu semuanya gratis, nggak ada yang bayar. Di dunia ini nggak ada yang gratis, pasti ada yang bayar. Dalam hal ini, if you want to create social safety net seperti di Nordic Country, then you have to prepare for a very bih high income tax.”
Berdasarkan pandangannya, kualitas sumber daya manusia (SDM) adalah salah satu risiko terbesar bagi Indonesia. Hal ini justru akan menciptakan beban bagi negara apabila kualitas SDM tidak ditingatkan.
Sumber: Sri Mulyani Cerita Negara Kasih Sekolah-Kuliah Gratis, tapi Pajaknya Selangit!