Intercounbix

Shaping a sustainable future

Transfer Pricing | Accounting | Tax | Business Advisory

Pertukaran Pengalaman Antara DJP dan CCAS Dalam Hal Pengelolaan “Contact Center” Layanan Perpajakan

IBX-Jakarta. Kantor Layanan Informasi dan Pengaduan Direktorat Jenderal Pajak atau yang biasa disebut sebagai KLIP DJP adalah suatu unit pelaksana teknis yang terdapat di Direktorat Jenderal Pajak di bidang layanan pemberian informasi perpajakan, penanganan pengaduan, dan pemberian himbauan kepada Wajib Pajak dengan memanfaatkan teknologi dan komunikasi.

Dalam era digitalisasi tentunya KLIP DJP yang memanfaatkan teknologi dan komunikasi harus senantiasa berkembang, salah satunya adalah dengan bertukar pengalaman maupun informasi dengan instansi pajak negara lain. Maka dari itu, KLIP DJP baru saja menerima kunjungan delegasi The Contact Centre Association of Singapore (CCAS) dan Inland Revenue Authority of Singapore (IRAS).

Dalam kegiatan tersebut, KLIP DJP dengan CCAS dan IRAS melakukan pertukaran pengalaman mengenai pengelolaan contact center layanan perpajakan di Indonesia tersendiri maupun di Singapura.

Di Indonesia tersendiri, KLIP DJP menjelaskan bahwa mereka memiliki layanan yang dinamakan Kring Pajak 1500200. Kring Pajak ini dibentuk dengan tujuan untuk meningkatkan kepatuhan perpajakan dengan jangkauan yang luas dan keragaman budaya masyarakat Indonesia.

Selain itu, KLIP DJP kedepannya juga ingin mengembangkan sebuah kebijakan yang dirancang dalam skema 3C (click, call, counter) dengan tujuan untuk menjadi pilihan kanal nontatap muka dan otomasi menggunakan teknologi AI (artificial intelligence) untuk mendapatkan informasi perpajakan.

Sebelumnya, DJP juga sudah melakukan pengembangan layanan ‘live chat’ yang dilayani oleh robot (chatbot) dan layanan ini dapat diakses melalui situs pajak.go.id. Jika layanan ini yang dilayani oleh robot tidak dapat menjawab pertanyaan Wajib Pajak, maka akan dilayani oleh agent pada hari dan jam kerja.

Sementara itu, IRAS juga memberikan pengalaman mereka terkait pengelolaan contact center IRAS. Di Singapura tersendiri interaksi Wajib Pajak sebagian besar dilakukan melalui layanan mandiri dan chatbot. Chatbot dikombinasikan dengan teknologi ChatGPT (Generative Pre-training Transformer) dan AI dengan tujuan agar dapat meningkatkan akurasi jawaban dan materi jawaban agar lebih mudah dikembangkan dari satu pertanyaan induk.

Maka dari itu, yang dapat disimpulkan dari kegiatan pertukaran pengalaman antara DJP, CCAS, dan IRAS bahwa pada saat ini chatbot, ChatGPT, dan AI adalah komponen yang dapat membantu untuk peningkatan kualitas contact center layanan perpajakan untuk menjawab seluruh pertanyaan Wajib Pajak secara efektif dan efisien.

Sumber: DJP dan Singapura Bertukar Pengalaman Pengelolaan “Contact Center” Layanan Perpajakan

*Disclaimer*

Recent Posts

Industri Kripto Sumbang Rp1,2 Triliun, Bitcoin Sentuh USD100.000

IBX-Jakarta. Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan mencatat bahwa industri aset kripto telah memberikan kontribusi signifikan terhadap penerimaan negara. Hingga kuartal I tahun 2025, sektor ini berhasil menyetor pajak sebesar Rp1,2 triliun. Rincian kontribusi tersebut terdiri dari Rp246,45 miliar pada 2022, Rp220,83 miliar pada 2023, Rp620,4 miliar sepanjang 2024, serta

Read More »

Pemerintah Genjot Ekstensifikasi Pajak, Pakar Ingatkan Agar Tepat Sasaran

IBX-Jakarta. Pemerintah terus mendorong perluasan basis pajak melalui program ekstensifikasi. Namun, para pakar mengingatkan agar upaya ini tak menyasar kelompok berpenghasilan rendah, melainkan harus tepat sasaran ke pihak yang berpotensi menambah penerimaan secara signifikan. Manajer Riset Center for Indonesia Taxation Analysis (CITA) Fajry Akbar menilai rendahnya rasio pajak Indonesia lebih

Read More »

Transformasi Strategis Profesi Akuntansi: Menyongsong Tantangan Global di Rakernas IAI 2025

IBX – Jakarta. Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) kembali menunjukkan komitmennya untuk mendorong profesi akuntan di Indonesia agar berkembang secara tangguh, berdaya saing, dan berkelanjutan di tengah perubahan global. Ketangguhan profesi ini menjadi kunci untuk memberikan kontribusi maksimal terhadap pertumbuhan ekonomi nasional. Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Dewan Pengurus Nasional (DPN) IAI, Ardan Adiperdana, dalam pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) IAI yang berlangsung di Jakarta pada 25–27 April 2025. Kegiatan ini diikuti oleh jajaran pengurus pusat IAI, termasuk berbagai badan dan kompartemen, serta perwakilan pengurus wilayah dari seluruh Indonesia.

Read More »