Tunjangan Pascakerja Selain Pensiun
Karyawan bisa memperoleh hak imbalan pascakerja lainnya dari perusahaan. Tunjangan tersebut dapat berupa perawatan gigi, perawatan mata, perawatan kesehatan, asuransi jiwa, bantuan uang kuliah, pelayanan pajak, dan pelayanan hukum.
Akuntansi untuk tunjangan pascakerja lainnya mirip dengan program dana pensiun dengan manfaat pasti. Perkiraan beban tunjangan tahunan dicatat dengan mendebit Beban Iunjangan Pascakerja (Postretirement Benefits Expense). Jika tunjangan dibiayai seluruhnya, Kas dikredit dengan jumlah yang sama. Jika tunjangan tidak dibiayai seluruhnya, akun Utang Imbalan Pascakeria juga dikreditkan.
Laporan keuangan harus mengungkapkan sifat dari liabilitas tunjangan pascakerja. Pengungkapan ini biasanya termasuk dalam catatan atas laporan keuangan.
Tunjangan Tambahan Bagi Karyawan
Banyak perusahaan menyediakan berbagai tunjangan sebagai tambahan atas gaji atau upah yang diperoleh kepada para karyawannya. Tunjangan tambahan (fringe kary benefit) dapat diberikan dalam berbagai bentuk, termasuk cuti, tunjangan kesehatan, dan tunjangan masa pensiun.
Saat perusahaan membayar sebagian atau seluruh biaya tunjangan karyawan, biaya-biaya tersebut dicatat sebagai beban. Untuk menandingkan/mengaitkan pendapatan dan beban dengan benar, estimasi biaya tunjangan tambahan harus dicatat sebagai beban selama periode di mana karyawan menerima tunjangan tersebut.
*Disclaimer*
Sumber : Warren, (Pengantar Akuntansi 2 Adaptasi Indonesia Edisi 4 ) Penerbit Salemba Empat