Intercounbix

Shaping a sustainable future

Transfer Pricing | Accounting | Tax | Business Advisory

Teori Kepemimpinan

Oleh: Affin Jaffar Umarovic

Memahami teori-teori kepemimpinan sangat besar artinya agar dapat mengkaji sejauh mana kepemimpinan dalam suatu organisasi dapat dilaksanakan secara efektif serta dapat menunjang produktivitas organisasi secara keseluruhan. Dalam penjelasan ini akan membahas tentang teori dan gaya suatu kepemimpinan. Seorang pemimpin harus mengerti tentang teori tentang kepemimpinan agar mempunyai referensi dalam menjalankan sebuah organisasi. Beberapa teori tentang kepemimpinan antara lain:

Toeri kepemimpinan sifat (Trait Theory)

Analisis ilmiah tentang kepemimpinan berangkat dari perhatian pemerintah itu sendiri. Teori sifat berkembang pertama kali pada zaman Yunani Kuno Dan Romawi yang beranggapan bahwa pemimpin dapat dilahirkan, bukan diciptakan yang kemudian teori ini dapat dikenal dengan Greatma Theory. Dalam perkembangannya, teori ini mendapat tanggapan bahwa kepemimpinan tidak seluruhnya dilahirkan akan tetapi juga dapat dilalui melalui pendidikan dan pengalaman. Sifat-sifat itu antara lain:  sifat mental dan kepribadian.

Keith Devis merumuskan 4 sifat umum sangat berpengaruh terhadap keberhasilan kepemimpinan organisasi, antara lain:

1. Kecerdasan.

Berdasarkan hasil penelitian pemimpin yang mempunyai kecerdasan yang tinggi di atas kecerdasan rata-rata pengikutnya akan mempunyai kesempatan berhasil yang lebih tinggi. Karena pemimpin pada umumnya memiliki tingkat kecerdasan yang lebih tinggi dibandingkan dengan pengikutnya.

2.Kedewasaan dan keluasaan hubungan sosial.

Umumnya di dalam melakukan interaksi sosial dengan lingkungan internal maupun eksternal, seorang pemimpin mempunyai emosi-emosi yang matang dan stabil. Hal ini telah membuat pemimpin tidak mudah dan goyah dalam mempertahankan pendirian yang diyakini kebenarannya.

3. Motivasi diri dan dorongan berprestasi.

Seorang pemimpin berhasil memiliki motivasi diri yang tinggi serta dorongan untuk berprestasi, Dorongan yang kuat ini kemudian tercermin kinerja yang optimal, efektif, dan efisien.

4. Sikap hubungan kemanusiaan.

Adanya pengakuan terhadap diri sendiri dan adanya suatu kehormatan sehingga para pengikutnya mampu berpihak kepadanya.

*Disclaimer*

Recent Posts

Industri Kripto Sumbang Rp1,2 Triliun, Bitcoin Sentuh USD100.000

IBX-Jakarta. Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan mencatat bahwa industri aset kripto telah memberikan kontribusi signifikan terhadap penerimaan negara. Hingga kuartal I tahun 2025, sektor ini berhasil menyetor pajak sebesar Rp1,2 triliun. Rincian kontribusi tersebut terdiri dari Rp246,45 miliar pada 2022, Rp220,83 miliar pada 2023, Rp620,4 miliar sepanjang 2024, serta

Read More »

Pemerintah Genjot Ekstensifikasi Pajak, Pakar Ingatkan Agar Tepat Sasaran

IBX-Jakarta. Pemerintah terus mendorong perluasan basis pajak melalui program ekstensifikasi. Namun, para pakar mengingatkan agar upaya ini tak menyasar kelompok berpenghasilan rendah, melainkan harus tepat sasaran ke pihak yang berpotensi menambah penerimaan secara signifikan. Manajer Riset Center for Indonesia Taxation Analysis (CITA) Fajry Akbar menilai rendahnya rasio pajak Indonesia lebih

Read More »

Transformasi Strategis Profesi Akuntansi: Menyongsong Tantangan Global di Rakernas IAI 2025

IBX – Jakarta. Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) kembali menunjukkan komitmennya untuk mendorong profesi akuntan di Indonesia agar berkembang secara tangguh, berdaya saing, dan berkelanjutan di tengah perubahan global. Ketangguhan profesi ini menjadi kunci untuk memberikan kontribusi maksimal terhadap pertumbuhan ekonomi nasional. Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Dewan Pengurus Nasional (DPN) IAI, Ardan Adiperdana, dalam pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) IAI yang berlangsung di Jakarta pada 25–27 April 2025. Kegiatan ini diikuti oleh jajaran pengurus pusat IAI, termasuk berbagai badan dan kompartemen, serta perwakilan pengurus wilayah dari seluruh Indonesia.

Read More »