Intercounbix Indonesia

Shaping a sustainable future

Transfer Pricing | Accounting | Tax | Business Advisory

Timing Issues

Oleh: Affin Jaffar Umarovic

 

Apa itu Timing Issues?

  1. Setiap perusahaan ingin mengetahui kinerja usahanya dengan cepat. Oleh karena itu, dalam akuntansi umur ekonomi suatu bisnis dibagi-bagi ke dalam periode-periode tertentu sehingga dapat diketahui kinerja perusahaan untuk periode tersebut. Asumsi ini disebut periodicity assumption.
  2. Periode akuntansi yang disebut dalam periodicity dapat dalam bulan, triwulan, atau tahunan.
  3. Jika periode akuntansi merupakan periode tahunan, periode akuntansi dapat sama dengan calender year atau berbeda dengan calender year, Periode akuntansi tahunan kita sebut fiscal year yang terdiri dari 12 bulan.

 

Recognizing Revenues and Expenses

Revenue recognition principle merupakan prinsip pengakuan pendapatan ini menyatakan kapan suatu pendapatan (revenue) diakui atau dicatat. Secara umum, pendapatan diakui dan dicatat pada saat pendapatan tersebut diperoleh. Namun, pada perusahaan jasa, revenue dikatakan diperoleh ketika jasa sudah dilakukan.

 

Keterbatasan Trial Balance

Trial balance tidak dapat membuktikan bahwa seluruh transaksi telah dicatat atau bahwa buku besar telah benar. Banyak kesalahan dapat terjadi walaupun trial balance sudah seimbang antara debit dan kreditnya. Berikut merupakan kesalahan-kesalahan yang mungkin terjadi dalam trial balance, antara lain:

  1. Terdapat transaksi yang tidak dibuat jurnalnya
  2. Transaksi telah dijurnal dengan benar namun belum di-posting ke buku besar
  3. Jurnal di-posting dua kali
  4. Jurnal yang dibuat salah akun, atau salah di-posting
  5. Kesalahan yang saling meng-offset pada saat posting journal ke ledger.

Cara mencari kesalahan di trial balance:

  1. Bila kesalahan berjumlah $1, $10, $100 atau $1.000 maka lakukan pengulangan hitung semua akun
  2. Jika jumlah kesalahan bisa dibagi 2 , maka cari akun di neraca saldo yang merupakan setengah dari kesalahan tersebut, mungkin telah terjadi salah posting misalnya seharusnya di-
  3. Jurnal disisi kredit tetapi diposting di sisi debit
  4. Jika jumlah kesalahan dapat dibagi 9, maka cari angka yang mirip-mirip, biasanya hanya salah urutan angka, misalnya seharusnya $12 tetapi ditulis $21 maka selisihnya $9, kesalahan ini disebut transposition error

 

Accruals

  1. Pendapatan yang Masih Harus Diterima (Accrued Revenue), yakni revenue yang telah diperoleh namun belum diterima/dicatat
  2. Biaya yang Masih Harus Dibayar (Accrued Expense), yakni expense yang telah terjadi namun belum dibayarkan. Contoh: hutang gaji, hutang sewa, dan sebagainya.

 

Contoh Soal 

Prepaid Expenses

Pada tanggal 1 Agustus 2013, PT ABC membeli asuransi kebakaran dari PT Aman senilai Rp12.000.000 dengan masa pertanggungan 1 tahun terhitung dari 1 Agustus 2013. Pada saat PT ABC ingin membuat laporan keuangan akhir tahun pada tanggal 31 Desember 2013, maka PT ABC harus membuat ayat jurnal penyesuaiannya.

Berikut adalah urutan-urutan jurnalnya sebagai berikut:

A. Jurnal Pembelian 1 Agustus 2013

1 Agustus 2013       Prepaid expense                 12.000.000

Cash                                                   12.000.000

 

B. Jurnal Penyesuaian 31 Desember 2013

31 Desember 2013  Insurance expense                           5.000.000

Prepaid expense                                   5.000.000

Perhitungan:

Jumlah asuransi yang sudah dipakai dari 1 Agustus-31 Desember= 5 bulan

5/12 x Rp12.000.000=Rp5.000.000

Maka, artinya nilai asuransi sebesar Rp5.000.000 sudah dinikmati (sudah habis/expired) sehingga harus dibiayakan dan dikurangkan dari saldo prepaid expense awal. Bila tidak dibuat AJP nya maka jumlah prepaid expense akan tetap Rp12.000.000

Setelah AJP diposting maka saldo prepaid expense akan bernilai Rp7.000.000

 

Unearned Revenue

Menggunakan contoh di atas kita membuat jurnal dari sisi perusahaan asuransi PT Berkah Selalu maka urutan jurnalnya sebagai berikut:

 

A. Jurnal Pembelian 1 Agustus 2013

1 Agustus 2013         Cash               12.000.000

Unearned Revenue                 12.000.000

B. Jurnal Penyesuaian 31 Desember 2013

31 Desember 2013         Unearned revenue               5.000.000

Insurance revenue                5.000.000

Perhitungan:

Jumlah asuransi yang sudah di-cover/direalisasi dari 1 Agustus-31 Desember = 5 bulan

5/12 x Rp12.000.000 = Rp5.000.000

Artinya sebesar Rp 5.000.00 sudah diberikan ke PT ABC, maka nilai tersebut bukan kewajiban lagi bagi PT Aman selalu sehingga harus direalisasikan sebagai revenue dan dikurangkan dari saldo unearned revenue awal, bila tidak dibuat AJP-nya maka jumlah unearned revenue akan tetap Rp 12.000.000.

Setelah AJP di-posting maka saldo unearned revenue akan Rp7.000.000 seperti yang kita ketahui unearned revenue adalah kewajiban perusahaan karena perusahaan telah menerima uang kas dimuka sebesar Rp12.000.000 tetapi jasanya belum diberikan untuk beban adalah 3 hari untuk tahun 2013 yaitu tanggal 29, 30, dan 31 Desember 2013 jumlah yang harus dibuat akurualnya adalah 3 hari x Rp100.000 x 15 orang=Rp4.500.000

 

Jurnal yang harus dibuat pada tanggal 31 Desember 2013 adalah:

31 Desember 2013         Salary expense              4.500.000

Salary payable                           4.500.000

Perusahaan seolah-olah berhutang kepada karyawan karena adanya 2 periode akuntansi yaitu 3 hari ditahun 2013 dan 4 hari ditahun 2014. Namun, kenyataannya perusahaan hanya seolah-olah berhutang kepada karyawan karena ingin mengetahui yang ter-accured ditahun 2013. Nantinya pada tanggal 4 Januari 2014 pada saat tanggal pembayaran gaji selanjutnya maka jumlah yang utuh akan dibayarkan.

Recent Posts

Ekonom Sarankan Pertimbangan Variabel Ekonomi Sebelum Kenaikan Cukai Hasil Tembakau

IBX-Jakarta. Ekonom mengajukan beberapa variabel yang perlu dipertimbangkan pemerintah sebelum memutuskan kenaikan tarif cukai di masa depan. Candra Fajri Ananda, seorang guru besar di Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya, berpendapat bahwa keputusan pemerintah untuk tidak menaikkan tarif Cukai Hasil Tembakau (CHT) pada 2025 dapat memberikan peluang lebih besar bagi industri tembakau

Read More »