Intercounbix

Shaping a sustainable future

Transfer Pricing | Accounting | Tax | Business Advisory

Wajib Tahu! Klasifikasi Biaya Dalam Perusahaan Manufaktur

Klasifikasi biaya diperlukan untuk mengetahui pengelompokan data biaya. Cara yang lazim untuk mengelompokkan biaya adalah dengan mengaitkannya pada:

Berdasarkan Objek Biaya:

  • Biaya dalam hubungan dengan produk
  • Biaya yang berhubungan dengan Departemen dan pusat biaya

Berdasarkan Perilaku Biaya:

  • Biaya dalam hubungan dengan volume produksi

Berdasarkan Periode Akuntansi:

  • Biaya yang berhubungan dengan pengambilan keputusan
  • Biaya berdasarkan Fungsi Manajemen atau Kegiatan Fungsional

Biaya dikaitkan dengan produk :

  1. Manufakturing cost (Biaya Produksi) ; direct material, direct labor, factory overhead, indirect materials, indirect labor .
  2. Commercial Expanse (Biaya Non Produksi) : Marketing Expanses, Administrative Expenses.

Biaya yang dikaitkan dengan departemen produksi dan departemen lainnya:

  • Common Cost ; adalah biaya atas penggunaan fasilitas atau jasa oleh dua atau lebih kegiatan.
  • Joint Cost: terjadi pada saat pembuatan suatu produk namun kegiatan tersebut juga menghasilkan satu atau lebih produk lain.
  • Biaya langsung departemen, yaitu biaya yang dapat ditelusuri secara langsung ke departemen yang bersangkutan . Contoh : gaji mandor pabrik yang digunakan oleh departemen yang bersangkutan merupakan biaya langsung bagi departemen.
  • Biaya tidak langsung departemen, yaitu biaya yang tidak dapat ditelusuri secara langsung ke departemen yang bersangkutan. Contoh : biaya penyusutan dan biaya asuransi merupakan biaya yang manfaatnya digunakan secara bersama oleh masing-masing departemen

Biaya berdasarkan perilaku biaya dan dikaitkan dengan volume produksi:

  • Variable Cost; Supplies, Fuel, Small Tools
  • Fixed Cost : Salaries of production executive, depreciation
  • Semivariable Cost : Inspection, Cost- Departement Service, water, heat, light and power.

Biaya berdasarkan periode akuntansi:

  • Capital Expenditure : diharapkan memiliki manfaat jangka panjang dan dicatat sebagai aset.
  • Revenue Expenditure : manfaat dirasa pada tahun berjalan dan dicatat sebagai expanse.

Biaya berdasarkan keputusan, tindakan, atau evaluasi:

  • Diferential cost/marginal cost/incremental cost
  • Out of pocket cost
  • Sunk cost
  • Opportunity cost
  • Avoidable and unavoidable cost

*Disclaimer*

Sumber :

  • Bastian Bustami dan Nurlela, AKUNTANSI BIAYA, Penerbit Mitra Wacana Media, Jakarta, 2010
  • Dunia A. Firdaus, Akuntansi Biaya, Penerbit Salemba Empat, Jakarta, 2019.
Recent Posts

Dirjen Pajak Ajak Pengusaha Sukseskan Coretax yang Kini Lebih Stabil

IBX-Jakarta. Direktur Jenderal Pajak Kementerian Keuangan, Suryo Utomo, mengajak seluruh pelaku usaha untuk turut menyukseskan implementasi sistem inti administrasi perpajakan atau Coretax. Menurutnya, Coretax merupakan tonggak penting dalam reformasi perpajakan nasional yang mengedepankan keadilan, transparansi, dan efisiensi. Dalam acara AMSC Gathering 2025 yang berlangsung di Jakarta Pusat pada Rabu (23/4),

Read More »

Dokumentasi Kontemporer Transfer Pricing: Kewajiban Pajak yang Tak Boleh Diabaikan

IBX. Jakarta – Di tengah meningkatnya pengawasan terhadap transaksi antarperusahaan dalam satu grup usaha, kewajiban menyusun dokumentasi kontemporer menjadi sorotan penting dalam sistem perpajakan Indonesia. Dokumentasi ini menjadi fondasi utama dalam memastikan praktik transfer pricing dilakukan secara wajar dan sesuai ketentuan hukum. Secara sederhana, dokumentasi kontemporer adalah dokumen yang mencatat

Read More »