Oleh : Affin Jaffar Umarovic
Pengertian Saham
Saham adalah salah satu bentuk instrumen pasar uang yang paling popular saat ini. Saham juga disebut dengan efek atau stock yang merupakan bukti kepemilikan dari sebuah perusahaan maupun badan usaha. Saham juga dapat diartikan sebagai tanda penyertaan modal seseorang maupun badan usaha sebagai pihak tertentu dalam perusahaan maupun perseroan terbatas (PT).
Dengan menyertakan modal maka pihak tersebut memiliki klaim atas pendapatan, aset perusahaan, dan berhak hadir dalam rapat umum pemegang saham (RUPS). Jika kita merujuk ke definisi saham berdasarkan dalam UU Pasar Modal No. 8/1995 pasal 1 ayat 5 maka efek adalah surat berharga komersial, saham, obligasi, unit penyertaan kontrak investasi kolektif, tanda bukti utang, kontrak berjangka atas efek, dan setiap bentuk derivative dari efek. Pengertian lain dari saham adalah sesuatu yang bernilai dari perusahaan berbentuk Perseroan Terbatas.
Jadi seseorang yang menanam modal dengan membeli saham suatu perusahaan maka ia sebagai pemilik perusahaan tersebut. Agar lebih paham dengan pengertian saham, berikut ini ada pengertian saham menurut berbagai para ahli :
1.Menurut Sri Hermuningsih (2012:78)
Saham adalah salah satu bentuk surat berharga yang digunakan pada perdagangan pasar modal yang sifatnya kepemilikan. Saham ini kemudian menjadi tanda penyertaaan modal seseorang atau badan usaha dalam suatu perusahaan atau perseroan terbatas.
2. Menurut Irham Fahmi (2012:81)
Saham adalah bentuk kertas yang menjadi salah satu tanda bukti penyertaan kepemilikan modal atau dana pada suatu perusahaan yang tercantum di dalamnya nilai nominal yang jelas, nama perusahaan, dan hak-kewajiban yang jelas pada setiap pemegang sahamnya.
3. Menurut Martalena dan Maya Malinda (2011:55)
Saham adalah salah satu bentuk instrumen dari pasar keuangan yang paling popular. Menerbitkan saham bisa menjadi pilihan perusahaan untuk memutuskan pendanaan perusahaan apa yang digunakan. Kemudian saham menjadi instrumen investasi yang banyak dipilih para investor karena dapat memberikan tingkat keuntungan yang baik.
4. Menurut Taufik Hidayat (2010:97)
Pengertian saham menurut Taufik Hidayat adalah sebuah tanda penyertaan, andil atau kepemilikan seseorang atau pada lembaga tertentu atas suatu perusahaan. Pemilik saham kemudian disebut sebagai pemegang saham dan kepemilikan saham akan berakhir jika investor tersebut menjual sahamnya kepada investor lain.
5. Menurut Istijanto Oei (2009:13)
Menurut Istijanto Oei, saham adalah bentuk surat berharga yang menjadi salah satu tanda kepemilikan seseorang atau badan terhadap perusahaan tertentu. Saham akhirnya membuat investor harus membelinya agar dapat memiliki perusahaan tertentu.
6. Menurut M. Paulus Situmorang (2008:45)
Paulus Situmorang berpendapat bahwa saham adalah salah satu bentuk tanda penyertaan modal dalam suatu perusahaan perseroan terbatas dengan beberapa manfaat yang bisa diperoleh. Seperti dividen yang menjadi bagian dari keuntungan perusahaan akan dibagikan pula kepada pemilik saham dan capital gain yang dapat menjadi keuntungan dari selisih jual beli pada saham tersebut. Menurut Situmorang, manfaat finansial dari saham adalah konsekuensi atas kepemilikan saham berupa kekuasaan, kebanggaan, dan khususnya hak suara dalam menentukan jalannya sebuah perusahaan.
Ciri-Ciri Investasi Saham
- Saham Yang Anomali Dengan Indeks
Kalian bisa memperhatikan saham yang bagus terlihat dari anomali yang indeksnya sedang turun harganya. Karena pada saat indeks merah maka saham-saham tersebut hanya turun satu atau dua titik poin saja atau bahkan stagnan ditempat dan bisa naik melawan arah indeks. Ciri-ciri saham ini bisa kalian pilih untuk dibeli dengan catatan saham tersebut merupakan saham yang liquid.
- Saham Yang Posisi Open Lebih Rendah Dari Posisi Close
Ciri-ciri saham yang baik berikutnya adalah saham yang tercatat kenaikan harganya pada transaksi hari ini sehingga bisa dianalisa untuk hari berikutnya. Biasanya jenis saham ini akan naik diatas 5% tetapi masih dibawah 10%, jika naik pun tidak terlalu tinggi itu justru adalah kendala yang wajar. Bahkan hal ini dapat menjadi berpotensi mengalami kerugian
- Saham yang jatuh dalam
Saham yang harganya jatuh tajam biasanya menjadi saham favorit bagi banyak orang. Saham ini akan jatuh harganya tanpa ada isu atau berita apapun, kemudian tiba-tiba akan muncul suatu transaksi yang volumenya besar tetapi tidak menaikkan harganya secara signifikan. Saham ini dianggap memiliki potensi yang besar untuk mendatangkan keuntungan lebih dari 100%.
- Nilai Nominal (Nilai Pari)
Untuk mulai berinvestasi saham, kalian bisa melihat karakteristik nilai nominal pada saham tersebut. Nilai nominal saham adalah bentuk dari nilai yang tertera dalam saham yang didapat dari hasil pembagian total modal perusahaan pada jumlah saham yang beredar. Nilai nominal inilah yang kemudian akan digunakan untuk kepentingan akuntansi dan hukum, serta menentukan besarnya modal yang akan disetor dalam neraca.
- Nilai Wajar Saham
Selanjutnya kalian bisa memperhatikan karakteristik nilai wajar saham dengan cara menganalisisnya di pasar modal. Jadi nilai wajar saham adalah suatu nilai yang dimiliki para investor atau analisis pasar modal terhadap saham yang sedang diperdagangkan di bursa efek. Hal tersebut kemudian berpedoman pada masing-masing industri dari setiap perusahaan tersebut. Dalam hal penghitungannya dapat menggunakan beberapa metode pada harga saham dapat memggunakan beberapa metode pada harga saham yang berlaku secara umum, seperti metode penghitungan PER, tingkat pertumbuhan laba perusahaan, price to book value (PBV), dan sebagainya.
- Nilai Pasar
Ciri-ciri saham yang terakhir dapat dilihat dari klasifikasi nilai pasarnya.
Nilai pasar pada saham adalah suatu nilai saham yang diperdagangkan di bursa efek. Jika suatu saham memiliki banyak investor maka harga pasar saham tersebut akan tinggi atau sebaliknya. Naik turunnya harga pasar saham ditentukan oleh kekuatan supply dan demand atau seberapa besar pembelian dan penjualan dari saham tersebut di pasar modal.
Jenis Jenis Saham
Setelah mengetahui pengertian dan ciri-ciri saham, maka kalian perlu mengenal saham dari beberapa jenis. Berikut ini jenis-jenis saham yang perlu kalian ketahui sebelum memutuskan untuk memilih berinvestasi saham :
- Saham Biasa
Saham biasa adalah salah satu jenis saham yang merupakan pemilik saham yang sesungguhnya. Maksudnya pemegang saham biasa akan menyanggupi bahaya dan mendapat laba secara konstan. Jika keadaan perusahaan sedang merosot maka pemilik saham biasa ini tidak bisa mendapati dividen. Namun jika perusahaan sedang dalam keadaan baik maka pemegang saham biasa akan mendapatkan dividen sangat besar bahkan memperoleh keuntungan saham tambahan.
Saham biasa juga dapat menjadikan pemiliknya memiliki hak suara dalam konvensi umum para pejabat saham dan ikut memilih peraturan dalam perusahaan tersebut. Jika perusahaan tersebut akhirnya tutup, maka pemilik saham biasa bisa memilih sisa modal dalam perusahaan dengan dikurangi bagian penjabat saham referennya.
- Saham Preferen
Saham Preferen adalah salah satu jenis saham yang memberikan hak istimewa pada pemiliknya untuk mendapatkan pembayaran dividen lebih besar dibandingkan pada saham biasa. Berikut ini karakteristik saham preferen yang perlu kalian ketahui karena banyak orang yang menggunakan saham jenis ini untuk berinvestasi :
- Mempunyai berbagai tingkat dan dapat ditertibkan dengan karakteristik yang berbeda tiap nominalnya.
- Memiliki tagihan secara aktiva dan pendapatan dan prioritas lebih tinggi dari saham biasa dalam pembagian dividennya.
- Dalam hal dividen kumulatif, jika pemilik saham belum dibayar dari periode sebelumnya maka akan dapat dibayarkan pada periode berjalan dan lebih dahulu dari saham biasa
- Secara konvertibilitas, saham preferen dapat ditukar menjadi saham biasa jika terjadi kesepakatan antara pemegang saham dengan organisasi yang menerbitkannya.
Resiko Investasi Saham
Selain memperoleh keuntungan, investasi menggunakan saham juga memiliki resiko tersendiri jika kita memilih saham yang salah atau kurang tepat dalam memilih strategi. Bisa saja mengalami keadaan ketika emiten likuidasi, maka pemilik saham mempunyai hak tuntutan terakhir mengenai aset perusahaan setelah semua tanggung jawab emiten dilunasi.
- Capital Loss
Investor saham bisa mengalami suatu kondisi dimana harus menjual saham lebih rendah dari harga belinya. Misalnya harga saham tertentu yang dibeli terus mengalami penurunan, akhirnya investor akan terpaksa menjual sahamnya dan justru memperoleh kerugian.
- Risiko Likuiditas
Bisa mengalami risiko likuiditas jika perusahaan yang sahamnya akan mengalami bangkrut oleh pengadilan atau perusahaan tersebut bubar. Risikonya adalah pemegang saham akan mendapat prioritas terakhir setelah seluruh kewajiban perusahaan tersebut dapat dilunasi. Jika tidak ada sisa sama sekali dari perusahaan tersebut maka pemegang saham tidak memperoleh hasil dari likuidasi sama sekali.
- Saham Delisting Dari Bursa
Resiko yang mungkin saja dialami investor saham adalah saham tersebut tidak dapat dibursakan.
- Kehilangan Aset
Investor saham bisa berisiko kehilangan aset jika tarif beli saham sangat besar dari tarif jualnya. Jika kalian merasa sudah mengenal dengan baik, maka disarankan waktunya untuk memulai berinvestasi. Ada beberapa tips yang bisa kalian terapkan saat ingin memulai berinvestasi saham.
Berikut ini tips cara melakukan imvestasi saham agar kalian bisa memperoleh keuntungan dan meminimalisir resiko :
- Intip reksadana saham
Jika kalian masih pemula belajar saham maka cara paling mudah adalah mengintip saham milik manajer investasi atau dengan menonton platform youtube maka kalian akan mudah memahami cara menanam saham dengan mudah mungkin kalian bisa melirik saham yang paling gampang dan mudah.
- Saham Blue Chip
Sebagai pemula kalian bisa fokus dengan saham-saham blue chip dari perusahaan dengan kualitas terbaik yang dijual pada bursa. Jenis saham ini dianggap paling aman untuk menghindari risiko dan lebih menjajikan stabilitas keuntungannya. Salah satu contoh saham blue chip yang ada pada bursa efek ialah Unilever Indonesia, Bank BRI, Indofood Group dll.
- Diversifikasi
Untuk meminimalisir risiko pada investasi saham kalian bisa melakukan diversifikasi. Investasi jangan ditempatkan di salah satu instrumen. Jika terjadi krisis di pasar saham kalian masih memiliki simpanan di instrumen lain.
- Pilih Jangka Panjang
Kalian jangan tergoda dengan investasi yang mudah untuk memperoleh keuntungan yang cepat dan menghasilkan return yang tinggi. Jika kalian ingin berinvestasi dengan saham maka pilihlah yang jangka panjang karena suatu perusahan yang kita miliki sahamnya perlu bertumbuh dan berkembang dalam jangka waktu tertentu sehingga nanti kalian bisa memperoleh keuntungan yang lebih banyak.
5. Jika menemukan trading online, berhati-hatilah
Jangan terkecoh dengan iming-iming untung cepatdalam waktu singkat lewat trading saham. Trading saham adalah upaya jual beli saham dalam rentang waktu yang sangat pendek, misalnya dalam jangka waktu mingguan, bahkan harian saja.
- Beli Saat Harga Saham Sedang Turun
Kesempatan emas jika harga saham sedang turun maka saatnya kalian bisa membeli saham tersebut. Namun ada yang perlu diperhatikan saat memilih saham yang harganya turun, yakni pastikan perusahaan tersebut memiliki kinerja dan keuangan yang baik.
- Enjoy Saat Bermain Saham
Lakukan secara santai saja ketika bermain saham, jangan stress terus mengecek harga saham dan khawatir akan harganya yang naik turun. Jadi kunci bermain saham memang sabar dan nikmati saja perjalanannya karena biarkan para manajer profesional yang bekerja dan biarkan saham tersebut bekerja.
- Cari Informasi Valid dan Ikut RUPS
Investasi saham sangat mengandalkan informasi dalam menentukan strategi. Jadi gunakan sumber informasi yang valid untuk mengakses segala informasi saham. Kalian bisa mengunjungi sumber informasi yang diberikan Bursa Efek Indonesia yang bisa diakses secara gratis dan cuma-cuma. Informasi yang didapat dapat berupa laporan keuangan, laporan tahunan, corporate action, dan public expose.
- Mulailah Meskipun Modal Kecil
Sebagai pemula kalian bisa memulainya dengan modal kecil sekalipun. Jangan berpikir untung yang banyak atau besar terlebih dahulu dengan modal yang besar pula. Mulailah terlebih dahulu meskipun masih dengan modal yang kecil. Jangan terlalu berambisi untuk langsung memulai investasi saham dengan modal yang besar agar mendapat untung lebih besar.
Dampak Bagi Perusahaan
- Dividen perusahaan akan menipis
Saham yang kalian tanamkan pada perusahaan maka perusahaan mau tidak mau akan melepaskan dividen (keuntungan) bagi pemegang saham.
- Perusahaan akan sering melakukan RUPS (Rapat pemegang saham)
Jika seseorang sudah melakukan penanaman saham maka mau tidak mau pemegang saham akan melakukan RUPS/RUPSLB guna mendekatkan rasa solidaritas dan membagikan keuntungan dengan ikhlas sesama pemegang saham atau owner perusahaan tersebut.
***Disclaimer***