IBX-Jakarta. Para pengamat berpendapat bahwa penerapan tarif pajak pertambahan nilai (PPN) sebesar 12% khusus untuk barang mewah tidak berdampak signifikan terhadap simpanan masyarakat di sektor perbankan. Hal ini disebabkan oleh kebijakan tersebut yang lebih ditujukan pada segmen nasabah kelas atas.
Senior Faculty Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI), Moch. Amin Nurdin, menyatakan bahwa segmen masyarakat kelas menengah justru memiliki pengaruh lebih besar terhadap kinerja pendanaan bank. “Jika daya beli kelas menengah menurun, maka simpanan bank atau dana pihak ketiga (DPK) juga akan menurun,” ujarnya kepada Bisnis melalui pesan suara, Selasa (7/1/2025). Amin menambahkan, kondisi tersebut diperparah oleh sejumlah faktor eksternal, seperti tantangan likuiditas dan tingginya suku bunga yang terus berlanjut tanpa perbaikan.
Amin juga menjelaskan bahwa kebijakan PPN 12% untuk barang mewah hanya memiliki dampak kecil pada minat masyarakat yang menggunakan layanan bank untuk investasi. Namun, ia menekankan bahwa daya tarik simpanan bank juga bersaing dengan berbagai instrumen investasi lain yang ditawarkan oleh lembaga keuangan. “Bagi nasabah yang bertujuan berinvestasi melalui bank, kebijakan ini mungkin berpengaruh, tetapi penurunan yang terjadi tidak akan terlalu signifikan,” tutupnya.
Sebelumnya, Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), Purbaya Yudhi Sadewa, menyampaikan pandangan berbeda. Menurutnya, penerapan PPN 12% khusus untuk barang mewah justru dapat mendorong peningkatan simpanan masyarakat di perbankan. Ia menilai kebijakan tersebut menunjukkan pergeseran fokus pemerintah dari sekadar meningkatkan penerimaan negara melalui kenaikan PPN secara umum, menjadi upaya memberikan stimulus ekonomi. “Ada potensi yang cukup besar untuk peningkatan tabungan. Baik tabungan masyarakat kelas bawah maupun kelas atas dapat mengalami kenaikan,” ungkapnya kepada wartawan di kantor Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (2/1/2025).
Sumber : Pengamat: Dampak PPN 12% Barang Mewah Tak Signifikan terhadap Simpanan Bank (BISNIS.COM)