Intercounbix

Shaping a sustainable future

Transfer Pricing | Accounting | Tax | Business Advisory

Pastikan ! Transaksi Penjualan Telah Dimasukkan ke dalam Master File dan Diikhtisarkan dengan Benar Sebelum Adanya Pemeriksaaan Oleh Auditor

Dimasukkannya semua transaksi penjualan ke dalam master file piutang usaha merupakan hal yang sangat penting karena ketelitian catatan ini mempengaruhi kemampuan klien untuk menagih semua piutang yang belum diterima pembayarannya. Demikian pula jurnal penjualan harus diperiksa kebenaran penjumlahannya dan postingnya ke buku besar agar laporan keuangan menunjukkan informasi yang benar. Pada audit tertentu, auditor melakukan sejumiah pengujian ketelitian klerikal, seperti misanya pemeriksaan kebenaran penjumlahan pada kolom rupiah dalam jurnal (footing) dan kerudian menelusur (tracing) jumlah totalnya ke buku besar dan detilnya ditelusur ke buku pembantu piutang, untuk memeriksa ada tidaknya kesalahan atau penyimpangan dalam pengolahan transaksi penjualan. Seberapa luas pengujian semacam ini dilakukan, tergantung pada kualitas pengendalian internal. Penggunaan perangkat lunak audit akan bermanfaat dalam pengujian ketelitian penjuralan dan pencatatan secara elektronik, karena pengujian dapat dilakukan dengan lebih efisien.

Penelusuran dari jurnal penjualan ke master file biasanya dilakukan sebagai bagian dari pemenuhan tujuan audit transaksi yang lain, tetapi pemeriksaan kebenaran penjumlahan dalam kolom-kolom rupiah jurnal dan pemeriksaan totalnya ke buku besar dilakukan sebagai prosedur yang terpisah.

Pengujian posting dan pengikhtisaran berbeda dari tujuan audit transaksi yang lain karena meliputi pemeriksaaan penjumlahan jurnal, catatan master file, dan buku besar, dan penelusuran dari yang satu ke lainnya di antara ketiga catatan tersebut.

Apabila penjulahan dan pembandingan dibatasi hanya pada ketiga catatan di atas, maka tujuan audit transaksinya adalah posting dan pengikhtisaran. Apabila jurnal, master file, atau buku besar ditelusur ke atau dari dokumen, maka tujuannya adalah salah satu dari kelima tujuan, tergantung pada apa yang diverifikasi. Sebagai contoh, apabila seorang auditor membandingkan suatu jumlah yang tercantum pada duplikat faktur penjualan dengan jurnal penjualan atau entry di master file, maka hal itu merupakan prosedur tujuan audit ketelitian. Apabila auditor menelusur suatu ayat jurnal dari jurnal penjualan ke master file, hal itu merupakan prosedur posting dan pengikhtisaran.

*Disclaimer*

Sumber: Jusup, Al. Haryono. Auditing Edisi II (Pengauditan Berbasis ISA)

Recent Posts

Transparansi Keuangan Era Baru: ICoFR Jadi Kunci Utama?

IBX-Jakarta. RSM Indonesia kini menerapkan sistem Internal Control over Financial Reporting (ICoFR) sebagai upaya untuk memastikan akurasi dan keandalan laporan keuangan. Sistem pengendalian internal ini juga dirancang untuk membangun kepercayaan—yang dianggap sebagai aset paling berharga dalam dunia keuangan.

Read More »

Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Resmi Kembali! Simak Syarat dan Cara Daftarnya

IBX-Jakarta. Pemerintah kembali menghadirkan program pemutihan pajak kendaraan bermotor pada tahun 2025. Program ini merupakan bentuk keringanan bagi masyarakat, yaitu berupa penghapusan atau pengurangan denda akibat keterlambatan pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor (PKB). Selain memberikan bantuan bagi pemilik kendaraan yang memiliki tunggakan, program ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran serta kepatuhan

Read More »

IHSG Diproyeksi Bergerak Volatil, Simak Saham Pilihan Hari Ini

IBX-Jakarta. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan bergerak cukup fluktuatif pada perdagangan hari ini, Rabu, 16 April 2025. Para analis menilai IHSG berpotensi menguji level resistance di angka 6.500, namun pergerakan indeks masih dibayangi ketidakpastian. IHSG Masih Melemah secara Tahunan Pada perdagangan kemarin, Selasa (15/4), IHSG ditutup menguat 1,15%

Read More »