Intercounbix Indonesia

Shaping a sustainable future

Transfer Pricing | Accounting | Tax | Business Advisory

Pembelian Secara Kredit, Apa Keuntungannya Bagi Perusahaan?

Oleh : M Akmal Murtadho

Pembelian barang dengan menggunakan sistem kredit adalah hal penting bagi perusahaan agar dapat beroperasi dengan efisin. Penggunaan kredit memberi kenyamanan dalam berbelanja dan mendorong daya beli konsumen. Bagi individu, bentuk kredit jangka pendek yang paling umum adalah kartu kredit. Kartu kredit memungkinkan individu untuk membeli barang tapa harus langsung membayar, selain itu memungkinkan penggunanya untuk tidak membawa uang tunai dalam jumlah besar. Kartu kredit juga menyediakan catatan atas setiap transaksi melalui lembar tagihan bulanan kartu kredit.

Kredit jangka pendek juga digunakan oleh pelaku bisnis untuk memudahkan pembelian barang guna keperluan produksi atau dalam jumlah besar. Lebih penting lagi, kredit jangka pendek memberikan pengendalian terhadap pembayaran barang dan jasa. Ketika Starbucks membuka gerai kopi pertamanya di Indonesia (17 Mei 2002) bergantung pada kredit jangka pendek atau utang usaha untuk membeli bahan baku untuk gerai kopinya di Indonesia.

Saat ini, Starbucks mash bergantung pada utang usaha dan kredit jangka pendek, juga memudahkan mereka dalam mengendalikan pembayaran tunai dengan merisahkan fungsi pembelian dari fungsi 5 pembayaran. Dengan demikian, tanggung jawab karyawan yang membeli bahan baku kopi dipisahkan dari tanggung jawab karyawan yang membayar pembelian tersebut. Pemisahan tugas semacam. ini dapat membantu mencegah pembelian atau pembayaran yang tidak sah.

Selain utang usaha, perusahaan seperti Starbucks juga dapat memiliki liabilitas jangka pendek yang terkait dengan gaji, pajak penghasilan (PPh), tunjangan karyawan, wesel bayar jangka pendek, pendapatan diterima di muka, dan kontinjensi.

*Disclaimer*

Sumber : Warren, (Pengantar Akuntansi 2 Adaptasi Indonesia Edisi 4 ) Penerbit Salemba Empat

Recent Posts

SDGs Harus Dimiliki Seluruh Perusahaan Di Indonesia !!! Mengapa Demikian ?

SDGs (Sustainable Development Goals) atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan merupakan rangkaian dari 17 tujuan global yang dicanangkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada tahun 2015. Tujuan-tujuan ini dirancang untuk mengatasi tantangan-tantangan besar yang dihadapi dunia, termasuk kemiskinan, ketidaksetaraan, perubahan iklim, degradasi lingkungan, serta untuk mempromosikan perdamaian dan keadilan. Pentingnya Penerapan SDGs oleh

Read More »

Seri Pemeriksaan Pajak #2 – Pahami Aturan Pemeriksaan Pajak

IBX-Jakarta. Direktorat Jenderal Pajak (DJP) sebagai pihak otoritas dalam mengelola penerimaan negara dari perpajakan semua pelaksanannya harus berdasarkan peraturan. Peraturan tersebut akan mengikat kedua belah pihak yaitu DJP dan Wajib Pajak. Oleh karena itu kedua belah pihak harus paham dan melaksanakan peraturan-peratutan tersebut, jika tidak ???

Read More »

Rekor Cadev RI Capai US$150,2 M, Dipicu Oleh Pajak, Migas, dan Utang

IBX-Jakarta. Bank Indonesia (BI) mengungkapkan bahwa cadangan devisa pada akhir Agustus 2024 mencapai US$ 150,2 miliar, mencatat rekor tertinggi dalam sejarah Indonesia. Erwin Haryono, Kepala Departemen Komunikasi BI, menjelaskan bahwa pencapaian ini didorong terutama oleh penerimaan dari pajak dan jasa, devisa dari sektor migas, serta penarikan pinjaman luar negeri oleh

Read More »