

IBX-Jakarta. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan bahwa penerimaan pajak tahun 2024 tidak mencapai target akibat penurunan harga komoditas. Berdasarkan data Kementerian Keuangan, penerimaan pajak sepanjang 2024 (unaudited) tercatat sebesar Rp2.232,7 triliun, atau sekitar 96,7% dari target APBN yang dipatok di angka Rp2.309,9 triliun.
Dalam acara BRI Microfinance Outlook 2025 pada Kamis (30/1/2024), Sri Mulyani menegaskan bahwa tahun lalu merupakan periode penuh tantangan bagi penerimaan negara. Ia menjelaskan bahwa tekanan ekonomi global berdampak besar pada aktivitas ekspor-impor, yang berujung pada penurunan penerimaan bea dan cukai.
Meskipun demikian, Sri Mulyani tetap optimistis, mengingat penerimaan pajak 2024 masih tumbuh 3,6% dibanding tahun sebelumnya. Ia juga menegaskan komitmen Kementerian Keuangan dalam menjaga keseimbangan APBN untuk mendukung program prioritas pemerintahan.
Lebih lanjut, Sri Mulyani menyoroti target pertumbuhan ekonomi 8% yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto dalam lima tahun ke depan. Untuk mencapai hal tersebut, ia menekankan pentingnya transformasi ekonomi serta reformasi struktural, termasuk investasi di sektor pendidikan, kesehatan, dan hilirisasi industri.
Menurutnya, langkah-langkah strategis ini diperlukan agar Indonesia dapat menciptakan nilai tambah yang lebih besar, efisien, dan kompetitif di tingkat global.
Sumber: Setoran Pajak 2024 Tak Capai Target, Sri Mulyani Ulas Penyebabnya (Bisnis.com)