IBX-Jakarta. Pemerintah Indonesia memberikan pengecualian khusus kepada perusahaan pertambangan minyak dan gas (migas) dari kebijakan wajib penempatan dana dalam bentuk dolar AS (parkir dolar) di dalam negeri. Kebijakan ini sebelumnya diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No. 176/2023, yang mewajibkan eksportir untuk menahan sebagian hasil devisa mereka di dalam negeri. Namun, sektor migas mendapatkan pengecualian karena karakteristik bisnisnya yang unik dan kompleks.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan bahwa pengecualian ini didasarkan pada beberapa pertimbangan penting. Pertama, sektor migas memiliki siklus produksi yang panjang dan membutuhkan investasi besar. Proses eksplorasi, produksi, hingga distribusi migas memakan waktu bertahun-tahun dan melibatkan biaya yang sangat tinggi. Kedua, perusahaan migas memiliki kewajiban pembayaran kontrak yang bersifat internasional, seperti pembayaran kepada kontraktor asing, pemasok, dan mitra bisnis global. Hal ini membuat mereka membutuhkan akses terhadap dolar AS secara fleksibel.
Selain itu, Sri Mulyani menekankan bahwa sektor migas merupakan penyumbang devisa yang signifikan bagi perekonomian Indonesia. Dengan memberikan pengecualian ini, pemerintah berharap dapat menjaga stabilitas operasional dan mendorong investasi di sektor migas. Kebijakan ini juga bertujuan untuk meminimalkan risiko fluktuasi nilai tukar yang dapat memengaruhi kinerja keuangan perusahaan migas. Fluktuasi nilai tukar dolar AS terhadap rupiah seringkali menimbulkan ketidakpastian, terutama bagi perusahaan yang memiliki kewajiban finansial dalam mata uang asing.
Pemerintah juga mempertimbangkan kebutuhan likuiditas perusahaan migas. Dalam menjalankan operasionalnya, perusahaan migas membutuhkan dana yang cukup untuk membiayai proyek-proyek besar, membayar kewajiban internasional, dan memastikan kelancaran produksi. Dengan tidak diwajibkannya parkir dolar, perusahaan migas dapat lebih leluasa mengelola arus kas mereka dan memenuhi kebutuhan finansial yang mendesak.
Kebijakan pengecualian ini diharapkan dapat memberikan kepastian hukum dan iklim investasi yang lebih kondusif bagi sektor migas. Pemerintah berkomitmen untuk terus mendukung sektor migas sebagai salah satu pilar penting perekonomian nasional, sambil tetap memastikan bahwa kebijakan yang diterapkan seimbang dengan kepentingan makroekonomi negara.
Sumber : Penambang Minyak dan Gas Dikecualikan dari Aturan Parkir Dolar di Dalam Negeri, Ini Alasannya (BISNIS.COM)