IBX-Jakarta. Start-up agritech asal Indonesia, eFishery, baru saja mengumumkan keberhasilan mereka dalam mengamankan pendanaan seri C sebesar 90 juta USD. Ini merupakan salah satu pendanaan terbesar di sektor teknologi akuakultur global. Putaran pendanaan ini dipimpin oleh investor ternama seperti Temasek, SoftBank Vision Fund 2, dan Sequoia Capital India, serta diikuti oleh beberapa investor lainnya termasuk Northstar Group dan Aqua-Spark.
Dana yang diperoleh akan difokuskan pada pengembangan operasional dan inovasi produk. eFishery berencana untuk memperluas tim mereka dan memperkuat platform digital yang ditujukan untuk mendukung para pembudidaya ikan dan udang. Dengan tujuan menjadi “koperasi” digital terbesar di sektor ini, eFishery berambisi untuk menjangkau lebih banyak pembudidaya melalui solusi berbasis teknologi yang mereka tawarkan.
Sejak didirikan pada tahun 2013, eFishery telah berhasil melayani lebih dari 30.000 pembudidaya di seluruh Indonesia, dengan produk unggulan seperti alat pemberi pakan otomatis dan platform digital yang menghubungkan pembudidaya dengan pasar. Dalam beberapa tahun terakhir, mereka telah mengalami pertumbuhan pesat, terutama selama pandemi, di mana jaringan mereka berkembang sepuluh kali lipat.
Pendanaan ini juga akan digunakan untuk ekspansi regional, dengan target untuk memasuki pasar di sepuluh negara utama dalam produksi akuakultur, termasuk India dan Cina. Dengan potensi pasar akuakultur Indonesia yang mencapai USD 20 miliar, eFishery melihat peluang besar untuk inovasi dan peningkatan produktivitas dalam industri ini. Gibran Huzaifah, Co-founder dan CEO eFishery, menekankan bahwa fokus utama mereka adalah menyediakan solusi yang dapat meningkatkan hasil budidaya secara signifikan. Melalui teknologi yang inovatif dan akses ke pembiayaan, eFishery berharap dapat mendukung pertumbuhan industri akuakultur yang lebih efisien dan berkelanjutan di Indonesia
**Disclaimer**