IBX-Jakarta. Dalam beberapa bulan terakhir, perekonomian Indonesia menunjukkan tanda-tanda positif yang signifikan, tercermin dari kenaikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Pada Agustus 2024, IHSG mengalami lonjakan hingga 5,72%, mencapai level tertinggi dalam sejarahnya, yaitu 7.670,73 poin. Kenaikan ini didorong oleh berbagai faktor ekonomi yang mendukung, termasuk pertumbuhan
ekonomi yang stabil dan inflasi yang terkendali.
Pertumbuhan Ekonomi yang Konsisten
Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada Triwulan II-2024 tercatat sebesar 5,05% dibandingkan tahun sebelumnya. Angka ini lebih tinggi dibandingkan dengan beberapa negara lain di kawasan Asia, seperti China dan Korea Selatan. Inflasi juga menunjukkan tren positif dengan angka 2,13% pada Juli 2024, menurun dari bulan sebelumnya. Hal ini menciptakan lingkungan yang kondusif bagi investor dan meningkatkan kepercayaan pasar terhadap perekonomian Indonesia
Surplus Neraca Perdagangan
Neraca perdagangan Indonesia juga mencatat surplus sebesar USD 0,47 miliar pada Juli 2024. Surplus ini terdiri dari surplus non-migas yang mencapai USD 2,61 miliar, meskipun ada defisit pada sektor migas sebesar USD 2,13 miliar. Nilai ekspor Indonesia pada bulan yang sama mencapai USD 22,21 miliar, meningkat sebesar 6,55% dibandingkan bulan sebelumnya Data ini menunjukkan bahwa sektor perdagangan luar negeri Indonesia tetap kuat meskipun ada tantangan global.
Dukungan dari Saham Konglomerasi
Kenaikan IHSG juga didorong oleh performa saham-saham konglomerasi besar di Indonesia. Saham-saham seperti PT MNC Land Tbk dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk menunjukkan kinerja yang baik dan menjadi kontributor utama dalam penguatan IHSG Selain itu, saham-saham milik para pengusaha terkemuka di Indonesia juga berperan dalam mendongkrak indeks ini.
Kebijakan Moneter Stabil
Bank Indonesia (BI) telah memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan di level 6,25%, memberikan sinyal stabilitas kepada pasar. Kebijakan ini bertujuan untuk menjaga inflasi tetap terkendali dan mendukung pertumbuhan ekonomi Dengan suku bunga yang stabil, investor merasa lebih percaya diri untuk berinvestasi di pasar saham.
Proyeksi Masa Depan IHSG
Dimasa mendatang, IHSG diprediksi akan terus mengalami fluktuasi seiring dengan rilis data ekonomi domestik dan global. Namun, jika pertumbuhan ekonomi tetap positif dan kebijakan moneter mendukung, IHSG memiliki potensi untuk terus naik
Para analis memperkirakan bahwa IHSG bisa bergerak dalam rentang antara Rp 7.100 hingga Rp7.354 dalam beberapa bulan mendatang. Dengan berbagai faktor pendukung tersebut, perekonomian Indonesia tampak berada dalam jalur yang baik untuk pertumbuhan berkelanjutan, memberikan harapan bagi investor dan pelaku pasar di tanah air.
**Disclaimer**
Kurnia, E. (2023, November 6). IHSG menghijau sambut data ekonomi Indonesia. kompas.id. https://www.kompas.id/baca/ekonomi/2023/11/06/ihsg-menghijau-sambut-data-ekonomi-indonesia
Heriyanto, M. (2024, October 7). IHSG diprediksi volatile seiring rilis data-data ekonomi sepekan depan. Antara News. https://www.antaranews.com/berita/4380466/ihsg-diprediksi-volatile-seiring-rilis-data-data-ekonomi-sepekan-depan