Intercounbix

Shaping a sustainable future

Transfer Pricing | Accounting | Tax | Business Advisory

Pahami! Hak Klien Atas Piutang Usaha

Oleh: M.Akmal Murtadho

Hak klien atas piutang usaha umumnya tidak merupakan masalah dalam audit, karena piutang biasanya memang merupakan milik klien. Namun calam hal tertentu, sebagian dari piutang mungkin saja dijadikan jaminan atau digadaikan, atau dijual kepada seseorang, atau dijual dengan discount. Pada umumnya para debitur klien tidak mengetahui adanya hal tersebut, shingga konfirmasi tidak akan menunjukkan hal demikian.

Untuk mengungkapkan situasi di mana klien telah dibatasi haknya atas piutang, auditor bisa mereview notulen rapat, membicarakannya dengan klien, mengirim konfirmasi ke bank, memeriksa perjanjian pinjaman untuk mencari informasi tentang penggadalan atau penjaminan piutang, serta memeriksa arsip korespondensi.

*Disclaimer*

Sumber: Jusup, Al. Haryono. Auditing Edisi II (Pengauditan Berbasis ISA).

Recent Posts

Badan Otorita Penerimaan Negara Akan Dibentuk, Ini Struktur dan Tugasnya

IBX-Jakarta. Presiden terpilih Prabowo Subianto dikabarkan tengah menyiapkan struktur organisasi Badan Penerimaan Negara (BPN) atau Badan Otorita Penerimaan Negara (BOPN), sebuah lembaga baru yang dirancang untuk memperkuat sistem penerimaan negara secara terintegrasi. Informasi ini disampaikan oleh Edi Slamet Irianto, anggota Dewan Pakar TKN Bidang Perpajakan, dalam acara ISNU Forum on

Read More »

Mengenal Mutual Agreement Procedure dalam Mengatasi Sengketa Transfer Pricing

IBX-Jakarta. Dalam konteks perpajakan internasional, sengketa transfer pricing menjadi isu yang kian kompleks dan sering terjadi, terutama ketika dua negara memiliki pandangan berbeda terkait penentuan harga wajar atas transaksi afiliasi lintas batas. Untuk menyelesaikan sengketa semacam ini tanpa harus menempuh jalur litigasi, tersedia suatu mekanisme yang diakui secara internasional, yaitu

Read More »

Mengenal Analisis Fungsi, Aset, dan Risiko dalam Transfer Pricing

IBX-Jakarta. Dalam praktik perpajakan, khususnya dalam transaksi antar perusahaan afiliasi, penting bagi Wajib Pajak untuk memastikan bahwa transaksi yang dilakukan telah sesuai dengan prinsip kewajaran. Salah satu cara menilai kewajaran ini adalah melalui analisis fungsi, aset, dan risiko atau yang dikenal dengan istilah FAR (Function, Asset, and Risk analysis). Prinsip

Read More »