Oleh: M.Akmal Murtadho
Pengujian atas keempat tujuan penyajian dan pengungkapan biasanya dilakukan sebagai bagian dari tahap penyelesaian audit. Namun demikian, sejumlah penyailan dan pengungkapan sering dilakukan dengan penguji-an untuk memenuhi tujuan audit saldo. Sebagai contoh, pada saat melakukan pengujian atas penjualan dan piutang usaha, auditor harus memahami dan menilai ketepatan kebijakan klien tentang pengakuan pendapatan untuk menentukan apakah hal itu telah diungkapkan dengan tepat dalam laporan keuangan. Auditor juga harus memastikan apakah klien telah menggabungkan dengan tepat dan mengungkapkan informasi tentang transaksi dengan pihak berelasi dalam laporan keuangan. Untuk menilai kecukupan penyajian dan pengungkapan, auditor harus memiliki pemahaman yang mendalam tentang persyaratan yang ditetapkan dalam standar akuntansi kuangan tentang penyajian dan pengungkapan.
Bagian yang penting dalam penilaian menyangkut keputusan tentang apakah klien telah memisahkan sejumlah piutang yang ber-jumlah material yang membutuhkan pengungkapan dalam laporan.
Sebagai contoh, piutang kepada direksi dan karyawan harus dipisahan dari piutang usaha apabila piutang tersebut berjumlah material.
*Disclaimer*Sumber: Jusup, Al. Haryono. Auditing Edisi II (Pengauditan Berbasis ISA


