Oleh: Muammar
IBX-Jakarta. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menegaskan bahwa perubahan iklim memiliki dampak serius di seluruh dunia. Berdasarkan data dari World Bank, perubahan iklim telah menyebabkan kerugian ekonomi global sebesar 560 miliar dolar AS dan juga meningkatkan tingkat kemiskinan hingga 100 juta orang setiap tahun.
Dalam Indonesia International Conference for Sustainable Finance and Economy 2023, Sri Mulyani mengungkapkan bahwa isu perubahan iklim merupakan hal yang sangat serius dan harus ditangani bersama. Dia menekankan pentingnya keuangan transisi dalam menciptakan lingkungan yang lebih berkelanjutan untuk seluruh manusia. Pemangku kepentingan perlu memahami, mengidentifikasi, dan mengambil tindakan konkret untuk menggerakkan pendanaan dan menuju ekonomi berkelanjutan.
Sri Mulyani juga memastikan bahwa Kementerian Keuangan saat ini berperan utama dalam mengatasi isu perubahan iklim, baik dalam lingkup domestik maupun internasional, seperti saat G20 dan ASEAN. Isu perubahan iklim juga didorong untuk dibahas di tingkat para Menteri Keuangan dan kemudian ditingkatkan ke level kepala negara. Namun, Sri Mulyani menekankan bahwa isu perubahan iklim memerlukan tindakan nyata, bukan hanya retorika. Investasi sejumlah Rp 10 triliun telah dialokasikan oleh Kemenkeu dan Kementerian BUMN untuk pengembangan energi bersih dan keuangan transisi, yang termasuk dalam APBN melalui Penyertaan Modal Negara (PMN) dan Pooling Fund Bencana (PFB).
Sumber: https://www.pajak.com/ekonomi/perubahan-iklim-rugikan-dunia-560-m-dollar-as-dan-kemiskinan-100-juta-orang/
*Disclaimer*