Intercounbix

Shaping a sustainable future

Transfer Pricing | Accounting | Tax | Business Advisory

Sekilas OECD TPG 2022

Oleh : Maskudin

Januari 2022 OECD telah merilis pedoman penentuan harga transfer yang baru yaitu OECD Transfer Pricing Guidelines fo Multinational Enterprises and Tax Administrations 2022 (OECD TPG 2022)  sebagai pengganti dari OECD TPG 2017. Terdapat beberapa revisi yang dilakukan OECD untuk lebih menyempurnakan OECD TPG 2017. Revisi tersebut diantaranya Guidance on the Application of the Transactional Profit Method dan Guidance for tax adminstrations on application of the approach to hard-to-value intangibles yang dirilis tahun 2018. Beberapa revisi lain yaitu :

Chapter I. The arm’s length principles

Terdapat penambahan penjelasan tentang risk-free dan risk-adjusted rates of return

Chapter II. Transfer Pricing Methods

Terdapat penambahan penjelasan tentang Profit Split Method

Chapter VI. Special considerations for intangibles

Terdapat penambahan annex intangibles  terkait Hard-to-value intangibles

Chapter X. Transfer pricing aspects of financial transactions

Bab ini menjelaskan tentang penerapan ALP terkait transaksi keuangan seperti fungsi perbendaharaan (pinjaman intra-group, cash pooling, hedging), jaminan keuangan dan Captive Insurance.

Isi lengkap dari OECD TPG 2022 sebagai berikut :

Chapter I. The arm’s length principles

Chapter II. Transfer Pricing Methods

Chapter III. Comparability analisys

Chapter IV. Administrative approaches to avoiding and resolving transfer pricing disputes

Chapter V. Documentation

Chapter VI. Special considerations for intangibles

Chapter VII. Special considerations for intra-group services

Chapter VIII. Cost contribution arrangements

Chapter IX. Transer pricing aspects of business restructurings

Chapter X. Transfer pricing aspects of financial transactions

Dalam kesempatan lain, penulis akan menyajikan seri OECD TPG 2022 dalam bentuk tulisan singkat yang diharapkan dapat memberikan sedikit pencerahan kepada pembaca tentang hal-hal terkait transfer pricing.

*** Disclaimer***

Recent Posts

Tax Buoyancy Negatif Jadi Alarm bagi Kinerja Penerimaan Negara

IBX – Jakarta. Meskipun ekonomi Indonesia masih tumbuh stabil, penerimaan pajak hingga kuartal III 2025 justru menunjukkan tren yang melemah. Berdasarkan data Kementerian Keuangan, realisasi penerimaan pajak masih terkontraksi dengan nilai tax buoyancy yang jatuh ke -0,64. Secara sederhana, tax buoyancy menggambarkan seberapa responsif penerimaan pajak terhadap pertumbuhan ekonomi. Jika

Read More »

Prospek Penerimaan Pajak 2025 Suram, Analis Ingatkan Ancaman Shortfall

IBX – Jakarta. Kinerja penerimaan pajak hingga kuartal III/2025 tengah menjadi sorotan. Direktur Jenderal Pajak Purbaya Yudhi Sadewa menegaskan bahwa perlambatan ekonomi, terutama di sektor swasta, menjadi penyebab utama melemahnya kontribusi pajak sepanjang tahun berjalan. Padahal, berdasarkan data hingga September 2025, realisasi penerimaan pajak dinilai belum selaras dengan pertumbuhan ekonomi

Read More »

Uzbekistan Tetapkan PPN 0% untuk Produk Pertanian: Langkah Strategis Tingkatkan Kesejahteraan Petani

Pemerintah Uzbekistan memutuskan untuk menetapkan tarif 0% atas Pajak Pertambahan Nilai (PPN) untuk produk-produk pertanian seperti buah-buahan, sayuran, daging, susu, dan telur yang diberlakukan mulai 1 Januari 2026. Kebijakan ini akan menggantikan tarif PPN yang berlaku dan menargetkan kebijakan tersebut menjadi solusi untuk mengurangi beban pajak petani, meningkatkan profitabilitas sektor

Read More »